Rumah Konseling Parahyangan atau disebut RKP, merupakan wadah dari alumni LK3 yang berdomisili di Bandung dan sekitarnya,
yang memiliki cita-cita untuk mewujudkan visi LK3. Dengan didirikannya RKP ini
maka untuk area Jawa Barat, telah terdapat satu pusat konseling.
Pendirian RKP diawali pada bulan Agustus 2017 oleh beberapa alumni dan mendapat dukungan dari
rekan-rekan lain dan dari Bapak Julianto Simanjuntak selaku pendiri LK3. Rumah konseling ini bertujuan untuk membantu melayani orang-orang yang
membutuhkan pelayanan konseling dan memberikan pelatihan/seminar tentang pendidikan konseling. Kami bermimpi agar masyarakat Jawa Barat dapat terbebas
dari masalah atau kelainan kejiwaan.
Saat ini fokus utama pelayanan RKP adalah bidang konseling dan parenting. Kami mengadakan pelatihan,
seminar, dan pelayanan konseling secara profesional. Kegiatan ini ditujukan dan dapat diikuti oleh
masyarakat umum. Program pelatihan dan seminar diberikan berdasarkan tema dari LK3 dan permintaan atau
kebutuhan yang diperlukan oleh lembaga atau organisasi, sekolah, komunitas, dll.
Untuk selanjutnya kami lampirkan tentang sejarah LK3 dan perkembangannya.
Sejarah LK3 dan Perkembangannya (2002-2017)
Tanggal 1 Juni 2002 adalah hari lahirnya Layanan konseling Keluarga dan Karir (LK3), yang melekat pada satu Visi dari Tuhan. Julianto dan Roswitha -menangkap kebutuhan masyarakat, hadirnya 1 Pusat konseling di setiap kota Indonesia, dan tersedianya psikolog, psikiater dan konselor secara merata di Indonesia. Hampir 30 juta penduduk mengalami gangguan jiwa, belum terlayani dengan semestinya.Panggilan inilah yang membuat kami memulai satu gerakan mendorong masyarakat peduli konseling.
​Julianto dan Roswitha mulai dengan membentuk konseling kelompok "senasib" tahun 2002 sd 2004. Yakni terapi kelompok untuk masalah narkoba dan HIV. Kelompok dengan masalah perceraian dan perselingkuhan. Ada konseling kelompok kasus Gay dan Lesbi, serta kelompok keluarga dengan anak berkebutuhan khusus. Kini Konseling kelompok berkembang diadakan para mahasiswa kami di kota dan komunitas mereka.
Untuk memperkenalkan konseling dan mengedukasi masyarakat tentang konseling 2003 kami mulai menulis buku, Seni Merayakan Hidup dan yang sulit. Kemudian Buku mencinta hingga terluka (2004) Sampai saat ini kami menulis 23 judul. Lewat buku tsb banyak orang mulai terbuka pergi konseling, dan menghadiri pendidikan Konseling. Tahun 2006 kami pernah menjalankan program KKJJ atau Kursus Konseling Jarak Jauh; tahun 2008 kami mulai terlibat mengajar program S2 Konseling di beberapa STT.
LK3 juga melakukan kampanye konseling dengan memberikan layanan konseling di Radio HeartLine dan RPK, lewat TV hingga tahun 2005.
Tahun 2004 kita mulai Divisi CPE, Counseling and Parenting Education. Menyediakan modul training atau kursus singkat konseling di beberapa kota secara rutin dibeberapa kota.
Karena besarnya kebutuhan akan konseling kami rutin diundang memberi seminar edukasi konseling dan parenting di lebih 100 kota dan 32 Propinsi dan 18 Negara.
Rasa bangga kami untuk alumni yang sudah menabur di kota masing-masing. Ladang konseling sudah menguning dan siap untuk dituai.
Kami juga mengadakan sertifikasi konselor dan trainer, melatih alumni dan mitra menjadi pembicara retret, seminar, training atau dosen. Kemitraan akan diperluas dengan jejaring komunitas lainnya seperti pusat konsultasi psikologi, Rumah Sakit, pusat konseling khusus, juga dgn Gereja lokal hingga sinodal dalam pelatihan pemimpin dsb. Juga menyiapkan secara khusus modul retret Pemimpin yang kami beri nama KELUARGA KREATIF.
Julianto Simanjuntak menikah dengan Roswitha Ndraha dan dikaruniai dua putra Josephus (24) telah lulus S1 dari Program Desain Ateneo Manila, dan Moze (20) yang lagi menempuh bidang Pendidikan di Dallas Texas, Amerika Serikat.
Pendidikan Julianto adalah di bidang teologi di STT I3 (1988), S1 konseling pastoral dari UKSW Salatiga, S2 di bidang konseling dari STTRI (STRII) Jakarta, S2 bidang Sosiologi agama dari UKSW serta S3/ Doktor Teologi dari STT JAFFRAY. Sementara itu Roswitha lulusan S1 Jurnalistik (IISIP) dan S2 di Bidang Pendidikan Kristen dari STT Jaffray Jakarta.
Mereka berdua memiliki kerinduan besar agar tahun 2030 di setiap kota berdiri satu pusat konseling di Indonesia. Tersedianya psikolog, psikiater dan konselor serta Rumah Sakit Mental (Mental Hospital) secara merata di tanah air.
Mengingat Indonesia saat ini mengalami darurat kesehatan Mental, dengan hampir 30 juta jiwa mengalami gangguan jiwa ringan sampai berat.Juga meningkatnya konflik dan perceraian rumah tangga dan masalah keluarga lainnya yang membutuhkan konselor atau pendamping.
Untuk itu sejak 2002 Julianto, Roswitha dan tim rutin kampanye, Retret Keluarga, seminar Konseling & Parenting ke lebih 100 Kota, 30 Propinsi Indonesia, 16 Negara dan empat benua. Mereka juga mendidik para konselor bekerja sama dengan beberapa STT dan Lembaga, serta menulis buku-buku Konseling dan Keluarga.
Mereka mendirikan LK3 atau Layanan Konseling Keluarga dan Karir (LK3) pada tahun 2002 dengan visi melihat berdirinya pusat-pusat konseling di tanah air secara merata.
Selain menulis dan konseling, fokus utama Julianto adalah mendidik calon konselor di beberapa STT. Sekaligus pendidikan Sertifikasi Konselor buat para alumni. Alumni dan Mahasiswa tersebar di 50 Kota dan 8 Negara. Program pendidikan konselor mereka bisa di akses lewat website: studipastoral.com.
Tujuannya untuk Memperlengkapi para Pendeta dan pengerja gereja dan pendidik dapat melakukan pelayanan konseling. Pelatihan dan seminar LK3 telah dihadiri utusan lebih dari 200 lembaga.
Fokus lainnya mereka mengadakan Retreat KELUARGA KREATIF untuk memperkaya kesehatan relasi suami istri agar sehat dan berfungsi di pelbagai Kota dan Negara.
Mereka pernah menerima penghargaan dari badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat karena dedikasi melayani keluarga pecandu dan HIV/Aids pada tahun 2009.
Mereka menulis lebih dari 30 judul, baik sendiri atau pun bersama Tim. Beberapa judul buku Julianto Simanjuntak dan Roswitha Ndraha antara lain:
Seni Merayakan Hidup yang Sulit
Mencinta Hingga Terluka
Kesehatan Mental dan Masa Depan Anak
Perlengkapan Seorang Konselor
Hidup Berguna Mati Bahagia
Mendisiplin Anak Dengan Cerita
Kompak Mengasuh Anak
Membangun Harga Diri Anak
Mengubah Pasangan Tanpa Perkataan
Mendidik Anak utuh Menuai Keluarga Tangguh
Banyak Cocok Sedikit Cekcok
Seni Merawat Keluarga
Bersahabat Dengan Remaja
Membangun Karakter Seksual Anak
Merekayasa Lingkungan Anak
Alat Peraga di Tangan Tuhan
Konseling dan Amanat Agung
Pendeta: Panggilan, Keluarga dan Pelayanannya
Alasan-Alasan mempertahankan Perkawinan
Membangun Kepuasan Karier dan Pernikahan (Ebook)
Kebisuan Para Ayah (ebook)
Merawat Luka Batin Anak
Program Gereja Berbasis Keluarga (Ebook), Dll
Buku- buku mereka di endorse atau mendapat pujian dari Jakob Oetama (Chairman Kompas Gramedia), Prof. Irwanto PhD, Prof. Dr Wimpie pangkahila, Prof. Taliziduhu Ndraha, Prof. Mesach Krisetya, DR (HC) Jonathan Parapak, James Riady (CEO Lippo Group), dll.
Menjadi penyedia layanan konseling yang terpercaya, berkualitas dan
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan Ketuhanan Yang Maha Esa di
wilayah Jawa Barat dan sekitarnya
Misi
Memberi layanan konseling yang membantu orang-orang untuk
menemukan, memahami dan memperoleh pendampingan dalam
mencapai tujuan hidupnya
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan Ketuhanan Yang Maha Esa
Menyediakan layanan dengan sepenuh hati, terpercaya dan berkualitas
Sebagai mitra para konselor, psikologi, psikiater dan lembaga atau
kelompok lainnya, untuk saling meningkatkan pengetahuan,
ketrampilan dan pengalaman konseling melalui seminar, pelatihan dan sejenisnya
Menjadi mitra LK3 untuk area Jawa Barat dan sekitarnya untuk mewujudkan visi LK3